Semua artikel yang di tampilkan di Blog paramaya ini didapat dari berbagai Sumber Publik dari Blog atau Website yang berbeda dari masing-masing pemilik, kami hanya mendistribusikan untuk ikut menambah Ilmu atau Wawasan kepada khalayak ramai, Jika ada yang keberatan dengan artikel yang telah ditampilkan, segera beritahu via Email yang telah disiapkan, artikel yang berkaitan dengan hal tersebut akan secepatnya kami hapus dari Blog ini

Sabtu, 19 Februari 2011

Ajaib, Danau Merah Seperti Darah Betul Betul Ada Di Sumatra





lintasberita

Warga Kota Pagaralam, Sematera Selatan, menemukan danau yang permukaan air berwarna merah seperti darah dengan luas enam hektare diperbatasan Provinsi Bengkulu atau sekitar bukit Raje Mandare.

Keberadaan danau ini juga baru dapat dijangkau membutuhkan waktu sekitar dua hari dengan berjalan kaki melewati kawasan hutan dan bukit Rimbacandi, Kelurahan Candi Jaya, Kecamatan Dempo Selatan.

“Kami bersama rombongan sebanyak 21 orang termasuk dua parataknormal melakukan ekspedisi di kawasan Rimbacandi dengan menelusuri tebing, hutan dan perbukitan selama dua hari baru sampai di lokasi danau merah tersebut,” kata Asmidi, warga setempat di Pagaralam.

Dikatakannya, letak danau itu di sekitar perbukitan Raje Mandare perbatasan antara Kota Pagaralam dan Kaur, Provinsi Bengkulu yang terkenal dengan banyak tersimpan berbagai peninggalan bersejarah termasuk candi.

Menurut dia, daerah itu memang banyak hal yang aneh bisa ditemukan, bukan hanya ada danau dengan terlihat permukaan air berwarna merah, tapi juga ada lokasi menimbulkan aroma pandan bila malam hari.

“Namun anehnya meskipun dilihat dari permukaan berwarna merah, tapi ketika air diambil menggunakan tangan diangkat ke permukaan justru warnanya seperti biasa bening dan jernih,” kata dia.

Ia mengatakan, kemudian di daerah bukit Raje Mandare itu kondisi hutanya juga ada keanehan, untuk membedakan apakah daerah tersebut masih tanah Besemah atau bukan bisa dilihat dari pohon kayu.

“Jadi kalau pohon kayu miring ke arah Pagaralam artinya masih masuk wilayah tanah Besemah, sedangkan kalau masuk daerah Bengkulu ia akan berlawanan arah miringnya,” ungkap dia.

Kemudian di daerah itu, semua jenis burung dan hewan hutan yang ada cukup jinak, namun tidak boleh mengeluarkan suara atau berbicara supaya aneka hewan tersebut tidak lari, kata Asmidi.

“Ada hal lain yang kami temukan seperti kelabang raksasa ukuran lebar 30 centimeter dengan panjang 50 cm, burung raksasa dan kerbau yang telinganya ada sarang lebah atau tawon, namun demikian kami tidak tahu apa saja yang tersimpan di daerah bukit Raje Mandare itu,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Senibudaya setempat, Syafrudin, mengatakan daerah Rimbacandi memang masih banyak menyimpan misteri hingga kini masih belum dapat terungkap termasuk keberadaan bukit Raje Mandare yang banyak memiliki peninggalan sejarah termasuk aset pariwisata alam.

Pihak pemerintah setempat untuk melakukan penelitian di daerah itu, terkendala masalah keterbatasan dana serta diperlukan tenaga ahli di bidangnya.

sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6175526

Perhatian ! Spidol Ternyata Lebih Berbahaya Dari Kapur Tulis





lintasberita

Zaman sekarang sekolah-sekolah tampaknya lebih memilih untuk menggunakan spidol dan papan tulis putih (whiteboard) ketimbang kapur tulis yang berdebu. Tapi tahukah Anda bahwa kapur tulis lebih aman ketimbang spidol?

Kapur tulis sudah sangat jarang digunakan di sekolah-sekolah yang ada di perkotaan, meski masih banyak digunakan di sekolah yang ada di pedesaan karena harganya yang lebih murah. Kapur tulis sering dianggap kotor dan berdebu, juga dianggap dapat membahayakan kesehatan. Namun pada dasarnya bahan dasar kapur tulis tidaklah beracun. Kapur tulis standar yang digunakan di kelas pada umumnya terbuat dari kalsium karbonat, yaitu bentuk olahan dari batu kapur alam, seperti dilansir Educationinsight, Jumat (18/2/2011).

Untuk beberapa orang yang menderita asma atau masalah pernapasan seperti batuk, debu dari kapur tulis bisa menjadi alergen atau pemicu kambuhnya penyakit, yang ditandai dengan gejala batuk, mengi, sesak dada dan sesak napas.

Hal ini karena partikel kapur tulis yang tergolong besar (sehingga masih terlihat beterbangan di ruangan) tersaring oleh filter pertama pada sistem pernapasan manusia, yaitu bulu hidung.

Partikel kapur tulis tersebut tidak masuk ke dalam paru-paru namun tertahan oleh bulu hidung, sehingga untuk beberapa orang debu kapur tulis bisa menyebabkan reaksi bersin dan batuk.

Sedangkan spidol yang dianggap bersih, tak berdebu dan aman ternyata mengandung bahan kimia yang disebut xylene, yaitu bahan kimia inilah yang menimbulkan aroma khas pada spidol dan juga banyak digunakan pada cat, thinner dan pernis.

Xylene adalah bahan kimia beracun yang ditemukan pada banyak barang-barang rumah tangga. Bahan kimia ini merupakan salah satu dari 30 bahan kimia yang diproduksi di Amerika Serikat.

Partikelnya yang kecil paling mungkin memasuki tubuh ketika dihirup. Menghirup racun dalam spidol dapat memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang. Bahan kimia ini dapat menimbulkan gejala inhalasi mirip ketika orang menggunakan obat penenang atau alkohol, yang efeknya bisa bertahan hingga 15 sampai 45 menit.

Dari hasil studi yang dikutip dari Toxicological Profile for Xylene, Agency for Toxic Substances and Disease Registry, efek jangka pendek dari xylene bisa mengganggu pernapasan, pusing, sakit kepala dan kehilangan memori jangka pendek.

Sedangkan efek jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen dan kerusakan hati, ginjal dan sistem saraf pusat. Beberapa merek spidol juga mengandung propyl alcohol yang tidak terlalu beracun tetapi dapat mengiritasi mata, hidung dan tenggorokan.

Untuk mengatasi bahaya tersebut, sebaiknya jangan gunakan spidol dengan jarak dekat atau dalam jangka waktu yang lama. Juga jangan dengan sengaja menghirup spidol dan batasi penggunaannya.

Ventilasi ruangan yang baik, segera mencuci tangan dan sering-sering bernapas dalam udara yang segar dapat mengurangi dampak dan bahaya dari debu kapur tulis dan juga partikel spidol.

Benteng Pertahanan Termegah di Asia





lintasberita

Adalah sebuah hal yang cukup beralasan bila seorang wartawan New York Times, Barbara Crossette pernah menggambarkan benteng  Fort Rotterdam di Makassar sebagai "the best preserved Dutch fort in Asia",  benteng Belanda yang paling terlestarikan di Asia. Saat berkunjung akhir tahun lalu, saya masih merasakan nuansa menawan benteng yang dibangun pada abad ke-17 ini. Peninggalan dari Kesultanan Gowa, benteng ini kokoh berdiri di pinggir pantai sebelah barat Makassar. 



Walau pada beberapa sisi terlihat kusam dengan lumut yang menempel pada dinding tembok benteng, kemegahannya masih terasa. Saat berdiri di depan gerbangnya yang kokoh saya mendadak membayangkan kehebatan Kesultanan Gowa membangun benteng ini. Dari 17 benteng yang dibangun di sekeliling kota, Fort Rotterdam merupakan benteng yang masih tersisa hingga saat ini dan masih terpelihara keasliannya.

Dari segi arsitektural benteng ini menampilkan bangunan berbentuk mirip penyu hendak merangkak turun ke lautan. Karena bentuknya mirip penyu, kadang benteng ini juga dinamai Benteng Panyua (Penyu), representasi kejayaan Kesultanan Gowa yang senantiasa meraih kemenangan di darat maupun laut.



Benteng Rotterdam dibangun pada 1545 oleh Raja Gowa ke-X yang bernama I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung atau Karaeng Tunipalangga Ulaweng. Bahan dasar pembangunan benteng ini berasal dari batu dan tanah liat yang dibakar hingga kering. Pada 9 Agustus1634, Sultan Gowa ke-XIV (I Mangerangi Daeng Manrabbia dengan gelar Sultan Alauddin) membuat dinding tembok dengan batu padas hitam yang didatangkan dari pegunungan Kartz daerah Maros. Pada tanggal 23 Juni 1635, dibangun lagi dinding tembok kedua dekat pintu gerbang.

Sejarah mencatat, untuk memperkuat jalur perdagangan rempah-rempah serta memperluas kekuasaan, Belanda pernah menyerang benteng ini pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin antara 1655-1669. Dipimpin oleh Gubernur Jendral Admiral Cornelis Janszoon Speelman, pasukan Belanda menggempur Kesultanan Gowa selama setahun penuh. 

Mereka dihadapkan pada perlawanan tangguh prajurit Sultan Gowa. Akibatnya, sebagian benteng hancur dan pasukan Sultan Hasanuddin menyerah. Akibat kekalahan tersebut Sultan Gowa dipaksa menandatangani Perjanjian Bongaya pada 18 November 1667. Namanya kini diabadikan menjadi salah satu universitas negeri dan bandar udara internasional di Makassar.



Benteng yang sebagian hancur ini kemudian dibangun kembali oleh Gubernur Jendral Speelman dengan model arsitektur Belanda. Speelman menamakan benteng ini sama dengan nama tempat kelahirannya, Rotterdam. Bentuk benteng yang tadinya segi empat dengan empat bastion, ditambahkan satu bastion lagi di sisi barat.  Kehadiran benteng ini tidak hanya menjadi pusat pemerintahan Belanda di wilayah timur Indonesia namun juga menjadi pusat koordinasi perdagangan rempah-rempah Nusantara.

10 Metode Hukuman Mati yang Mengerikan





lintasberita

Kita semua telah mendengar tentang berbagai metode eksekusi mati yang digunakan di seluruh dunia di negara-negara beradab. Masih terjadi pro dan kontra tentang siapa yang berhak mencabut nyawa manusia, namun kenyataannya eksekusi mati tetap berjalan hingga sekarang ini. Dengan daftar ini kita berharap mendapat titik terang pada latar belakang eksekusi gaya modern. Hampir semua masih digunakan, kecuali dua metode sudah tidak digunakan lagi.

1. Suntikan Mematikan


Dalam waktu singkat sebelum eksekusi dengan suntikan mematikan, napi dipersiapkan untuk kematiannya. Hal ini mencakup ganti pakaian, makanan terakhir, dan mandi. Tawanan itu dibawa ke ruang eksekusi dan dua tabung mengapit dirinya. Dari tabung-tabung ini kemudian racun disuntikkan. Setelah tabung terhubung, tirai ditarik sehingga saksi dapat menyaksikan eksekusi, dan tawanan diperbolehkan untuk membuat pernyataan terakhir. Obat mematikan kemudian diberikan dalam urutan pilihan sebagai berikut:
 

Natrium thiopental: 
obat ini, juga dikenal sebagai Pentathol adalah barbiturat digunakan sebagai anestesi bedah. Dalam operasi, dosis sampai 150mg digunakan, dalam pelaksanaan eksekusi hingga 5.000 mg digunakan. Ini adalah dosis mematikan.

Bromida pancuronium: 
Juga dikenal sebagai Pavulon, ini adalah relaksasi otot diberikan dalam dosis yang cukup kuat untuk melumpuhkan diafragma dan paru-paru. Obat ini bereaksi dalam 1-3 menit. Dosis medis normal adalah 40 – 100mcg per kilogram; dosis disampaikan dalam eksekusi sampai dengan 100mg.

Kalium klorida: 
Ini adalah sebuah zat beracun yang menginduksi serangan jantung. Tidak semua negara menggunakan ini sebab dua yang pertama sudah cukup untuk membawa kematian napi.

2. Kursi Listrik
 


Dalam eksekusi kursi listrik, tahanan itu diikat ke kursi dengan tali logam dan spons basah ditempatkan di kepalanya untuk membantu konduktivitas. Elektroda ditempatkan pada kepala dan kaki untuk membuat sirkuit tertutup. Tergantung pada keadaan fisik tahanan, dua arus dari berbagai tingkat dan durasi diterapkan. Umumnya 2000 volt selama 15 detik untuk arus pertama menyebabkan ketidaksadaran dan untuk menghentikan jantung. Arus kedua adalah biasanya diturunkan sampai 8 amp. Arus kedua biasanya akan menyebabkan kerusakan parah pada organ internal dan tubuh dapat mencapai panas hingga 138 ° F (59 ° C).
 

3. Ruang Gas Beracun
 


Sebelum eksekusi, algojo yang akan memasuki ruang tempat kalium sianida (KCN) dalam kompartemen kecil di bawah kursi eksekusi. Tahanan kemudian dibawa dan diamankan di kursi. Ruang ini disegel dan algojo menuangkan sejumlah asam sulfat pekat (H2SO4) melalui tabung yang mengarah ke kompartemen di kursi eksekusi. Tirai ditarik kembali untuk saksi melihat pelaksanaan dan napi diminta untuk membuat pernyataan terakhir.
 

Setelah laporan terakhir, eksekusi dilaksanakan oleh algojo dan asam campuran dengan pelet menghasilkan gas hidrogen sianida (HCN) yang mematikan. Para tahanan umumnya telah diberitahu untuk mengambil napas dalam-dalam dalam rangka untuk mempercepat ketidaksadaran, tetapi dalam banyak kasus mereka menahan nafas mereka. Kematian dari hidrogen sianida adalah menyakitkan dan sungguh kematian mengerikan.


Manusia Tanpa Tulang Bertahan Hidup Selama 25 tahun hanya di atas Tempat Tidur





lintasberita

Sultoni, pria 27 tahun dari Tegal, Jawa Tengah, Indonesia, menderita polio hampir 26 tahun sejak usia 13 bulan sampai sekarang. Tidak seperti remaja lain pada umumnya yang bisa berinteraksi dengan dunia luar, bergaul dengan teman-teman, dan merasa dunia pendidikan, dll, Sultoni hanya dapat berbaring di tempat tidur (papan kayu tanpa bantalan bantal atau kasur) ditemani sebuah radio kecil di sisinya.

Ketika Sultoni berusia 13 bulan, Rasito, ayahnya membawanya ke rumah sakit. Sultoni masih mampu berjalan sampai selang waktu yang cukup lama. Rasito berusaha untuk menyembuhkan anaknya dengan membawa kembali ke rumah sakit yang sama, RS. Susilo, Slawi-Tegal. Menurut dokter anak yang memeriksa keadaannya, Sultoni mengalami gejala polio.


Tidak ada Akses Kesehatan bagi Orang Miskin Seperti Sultoni

Sertifikat yang menginformasikan mereka adalah keluarga miskin yang diterima oleh Rasito sudah cukup untuk membantu dia untuk mendapatkan bantuan kesehatan gratis, meskipun itu tidak sepenuhnya bebas, karena obat yang dibutuhkan oleh Sultoni tidak tersedia di rumah sakit dan mereka memaksa Rasito untuk membelinya di luar rumah sakit.



Sultoni awalnya ditempatkan di kamar tidur di rumah. Namun karena keluarga tidak tahan bau kotoran, keluarga menaruh Sultoni di dapur, di mana biasanya digunakan ibunya untuk memasak. Sekarang dapur menjadi kamar tidurnya juga. Setiap upaya-upaya telah dilakukan, namun Sultoni masih belum bisa berjalan hingga saat ini.

Potret Keluarga Sultoni
Ayah Sultoni, Rasito adalah lulusan sekolah dasar yang hanya bisa bekerja sebagai kuli di pasar dengan penghasilan rendah sekitar Rp. 12.000 per hari. Rasito akhirnya hanya bisa pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan untuk hidupnya dan anak-anak menderita. Pada tahun 1989, Rasito berusaha mengubah nasibnya dengan beralih pekerjaan sebagai tukang becak. Bahkan untuk becak saja ia harus membeli dengan kredit.




Bantuan Untuk Sultoni
Rasito memiliki empat anak termasuk Sultoni, Sandi, Bowo & Luki. Setelah memiliki 4 anak, istrinya meninggal. Sandi, anak kedua, tidak memiliki pekerjaan tetap sampai sekarang dan ia hanya bekerja sebagai salah satu buruh bangunan.

Kadang-kadang ia juga bekerja sebagai asisten sopir di satu perusahaan transportasi. Bowo, anak ketiga Rasito, dipercayakan kepada Panti Asuhan sejak sekolah dasar sampai sekarang karena kurangnya biaya untuk membesarkannya.

Nasib Bowo lebih beruntung dari saudara-saudaranya. Dia sekarang kuliah di Trans Jaya dibiayai oleh perusahaan Teh Botol Sosro sebanyak 50%, sedangkan sisanya 50% dibiayai oleh orang tua yang harus mencari utang di mana-mana untuk ongkos sekolah anak-nya.

Luki, anak terakhir yang dipercayakan kepada adiknya yaitu bibi Jamilah sejak usia 8 bulan sampai sekarang. Saat Luki duduk di kelas 6 SD. Keluarga Sultoni adalah potret kehidupan keluarga dalam keadaan kemiskinan. Mereka tidak dapat mengakses layanan pendidikan, kesehatan, dan terisolasi dari dunia luar.



Harap menyebarkan berita ini untuk membantu Sultoni menemukan kesembuhannya atau anda juga dapat berbagi dengan keluarga sultoni dengan langsung mendatangi kediamannya.

10 Design Baru Bra Paling Unik di Jepang





lintasberita

Ini ada beberapa bentuk desain bra yang unik pada zaman sekarang ini dengan teknologi modern. Bra-bra ini didesain hanya di negara Jepang.
1. Bra Cincin Mencari Pasangan Untuk Nikah
2. Bra Pengatur Suhu Kehangatan

3. Bra Tempat Kirim Post
4. Bra Anti Merokok
5. Bra Dilengkapi Tas Belanja

5 Hewan yang Memiliki Senjata Tajam Sebagai Perisai Diri





lintasberita

Mempunyai alat pertahanan diri adalah hal yang wajib di dunia hewan. Alat pertahanan berfungsi melindungi diri dari musuh, pesaing maupun predator.

Dengan duri-duri yang tajam tentulah akan menjadi hal yang mustahil bagi predator untuk menyerang dan memangsa hewan-hewan ini, apabila dipaksakan para predator hanya akan mendapatkan luka akibat duri-duri tersebut.

Berikut daftar 5 hewan yang menggunakan sistem pertahanan ini.

5. Ekidna
Ekidna (Tachyglossus aculeatus) adalah mamalia sebesar kelinci yang seluruh tubuhnya dilapisi oleh duri. Mereka hidup di hutan-hutan Australia dan Papua Nugini.



Ekidna memiliki moncong yang panjang dan kuku yang besar untuk memudahkan mereka dalam menggali tanah.

Sistem pertahanan Ekidna adalah dengan duri-duri yang dimilikinya hingga 5000 duri dan 2000 sensor medan listrik pada tubuhnya, sungguh pertahanan yang sangat kuat dan sulit ditembus.

Dapat dilihat ekidna memiliki perlindungan ideal untuk melindungi dirinya dari ancaman.

4. Ikan Buntal
Ikan Buntal (Diodon nichthemerus) adalah hewan dengan ukuran sedang untuk ukuran ikan. Ikan ini memiliki kemampuan mengembangkan tubuh beserta duri-duri yang melindunginya ketika terancam.



Pertama-tama ikan ini akan menyerap air di sekitarnya untuk mengembangkan tubuhnya hingga mencapai 2 kali besar aslinya, kemudian ikan ini menegakkan duri-durinya sebagai upaya perlindungan dari sergapan predator.

3. Kadal Armadillo
Kadal Armadillo (Cordylus cataphractu) adalah hewan yang berasal dari Afrika dan Madagaskar. Kulit hewan ini sangat keras dan menyerupai duri.



Kadal armadillo melindungi dirinya dengan cara menggulungkan badannya dan menggigit ekornya hingga membentuk lingkaran sebagai sistem pertahanan yang aman dari gangguan para predator.

2. Ikan Singa
Ikan Singa (Pterois antennata) adalah ikan beracun yang berasal dari perairan Indo-Pasific. Ikan ini melindungi dirinya dengan kombinasi antara duri-duri tajam di tubuhnya dan racun yang terkandung di dalam tubuhnya.



Apabila terkena racunnya, maka akan sangat berakibat fatal bagi makhluk hidup yang terkena racunnya, bahkan untuk manusia.

1. Landak
Siapa yang tidak mengetahui dan mengenal landak, tubuh hewan ini seluruhnya ditutupi oleh duri-duri tajam sepanjang 63-91 cm yang membuatnya sangat sulit untuk diserang oleh predator maupun hewan lain.



Landak adalah hewan yang melindungi dirinya dengan cara mengandalkan duri-durinya baik saat siap maupun tidak siap. Menjadikan hewan ini berada di peringkat 1 dalam daftar ini.

Jumat, 18 Februari 2011

PENINGGALAN BERSEJARAH CANDI BOROBUDUR





lintasberita


Candi Borobudur dibangun sekitar tahun 800 Masehi atau abad ke-9. Candi Borobudur dibangun oleh para penganut agama Buddha Mahayana pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Candi ini dibangun pada masa kejayaan dinasti Syailendra. Pendiri Candi Borobudur yaitu Raja Samaratungga yang berasal dari wangsa atau dinasti Syailendra. Kemungkinan candi ini dibangun sekitar tahun 824 M dan selesai sekitar menjelang tahun 900-an Masehi pada masa pemerintahan Ratu Pramudawardhani yang adalah putri dari Samaratungga. Sedangkan arsitek yang berjasa membangun candi ini menurut kisah turun-temurun bernamaGunadharma.

Kata Borobudur sendiri berdasarkan bukti tertulis pertama yang ditulis oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jendral Britania Raya di Jawa, yang memberi nama candi ini. Tidak ada bukti tertulis yang lebih tua yang memberi nama Borobudur pada candi ini. Satu-satunya dokumen tertua yang menunjukkan keberadaan candi ini adalah kitab Nagarakretagama, yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365. Di kitab tersebut ditulis bahwa candi ini digunakan sebagai tempat meditasi penganut Buddha.
Arti nama Borobudur yaitu "biara di perbukitan", yang berasal dari kata "bara" (candi atau biara) dan "beduhur" (perbukitan atau tempat tinggi) dalam bahasa Sansekerta. Karena itu, sesuai dengan arti nama Borobudur, maka tempat ini sejak dahulu digunakan sebagai tempat ibadat penganut Buddha.
Candi ini selama berabad-abad tidak lagi digunakan. Kemudian karena letusan gunung berapi, sebagian besar bangunan Candi Borobudur tertutup tanah vulkanik. Selain itu, bangunan juga tertutup berbagai pepohonan dan semak belukar selama berabad-abad. Kemudian bangunan candi ini mulai terlupakan pada zaman Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-15.

Pada tahun 1814 saat Inggris menduduki Indonesia, Sir Thomas Stamford Raffles mendengar adanya penemuan benda purbakala berukuran raksasa di desa Bumisegoro daerah Magelang. Karena minatnya yang besar terhadap sejarah Jawa, maka Raffles segera memerintahkan H.C. Cornelius, seorang insinyur Belanda, untuk menyelidiki lokasi penemuan yang saat itu berupa bukit yang dipenuhi semak belukar.
Cornelius dibantu oleh sekitar 200 pria menebang pepohonan dan menyingkirkan semak belukar yang menutupi bangunan raksasa tersebut. Karena mempertimbangkan bangunan yang sudah rapuh dan bisa runtuh, maka Cornelius melaporkan kepada Raffles penemuan tersebut termasuk beberapa gambar. Karena penemuan itu, Raffles mendapat penghargaan sebagai orang yang memulai pemugaran Candi Borobudur dan mendapat perhatian dunia. Pada tahun 1835, seluruh area candi sudah berhasil digali. Candi ini terus dipugar pada masa penjajahan Belanda.

Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1956, pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO untuk meneliti kerusakan Borobudur. Lalu pada tahun 1963, keluar keputusan resmi pemerintah Indonesia untuk melakukan pemugaran Candi Borobudur dengan bantuan dari UNESCO. Namun pemugaran ini baru benar-benar mulai dilakukan pada tanggal 10 Agustus 1973. Proses pemugaran baru selesai pada tahun 1984. Sejak tahun 1991, Candi Borobudur ditetapkan sebagai World Heritage Site atau Warisan Dunia oleh UNESCO.

10 Pelarian Penjara Paling Luar biasa dalam Sejarah





lintasberita

Setiap tahun, ribuan tahanan melarikan diri dari penjara di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, kebanyakan hanya berjalan kaki lari dari fasilitas keamanan yang minimum, tetapi tahanan lainnya menerapkan skema yang kompleks, cerdas, dan sering melakukan kekerasan dalam merencanakan pelarian mereka .
 Berikut ini adalah 10 besar keluar penjara paling luar biasa: 
1. Harry Tunnel Great Escape 

Roger Bushell
30 meter terowongan di bawah tanah

Ini terjadi pada Stalag Luft III, Angkatan Udara Jerman POW kamp selama Perang Dunia II. Plot melarikan diri dipimpin oleh orang Afrika Selatan bernama Roger Bushell dan menyerukan untuk menggali tiga terowongan dengan memberikan nama  code "Tom", "Dick" dan "Harry". Terowongan harus sangat dalam, sekitar 30 meter di bawah tanah, untuk menghindari deteksi oleh mikrofon di permukaan. 

2. Tujuh Texas

Pada tanggal 13 Desember 2000, sebuah kelompok tahanan kabur dari sebuah penjara keamanan maksimum di dekat kota Texas selatan Kennedy. 
Mereka dapat tertangkap kembali sebagai akibat dari acara televisiAmerica's Most Wanted 
Mereka juga berpura-pura menjadi perwira, dan membuat  kisah-kisah palsu untuk memperlambat mereka deteksi 


3. Pascal Payet's Escape 

Pascal Payet
 
Pascal Payet adalah nara pidana Perancis terkenal yang melarikan diri dua kali dari penjara keamanan tingkat tinggi di Perancis menggunakan helikopter yang bajak. Dia awalnya dilmasukan ke dalam penjara untuk hukuman 30-tahun dikarenakan membunuh saat melakukan perampokan di sebuah van keamanan. 


Helikopter, yang dibajak oleh empat orang bertopeng untuk membantu melarikan diri dari penjara Pascal Payet 

Rekor Baru Valentine, 7 Pasangan Ciuman Lebih dari 32 Jam!





lintasberita

[Image: ciumandlm.jpg]

Tujuh pasangan yang nampak kelelahan karena berciuman memecahkan rekor dunia baru dalam ajang "World's Longest Continuous Kiss" untuk memeringati Hari Valentine. Lomba ciuman terlama tanpa henti itu sudah melewati 32 jam dan masih berlangsung!

Para kontestan memecahkan rekor sebelumnya: 32 jam, 7 menit dan 14 detik yang ditorehkan pasangan asal Jerman.

"Saya senang kami dapat mencetak sebuah rekor baru," kata Somporn Naksuetrong, general manager Louis Tussaud’s Waxworks, di resor Pattaya, tempat even Hari Valentine digelar, seperti dilansir Sky News.

"Namun dalam waktu yang sama saya khawatir terhadap kontestan kami. Mereka kelihatan sangat lelah. Kami sudah menyiapkan pelayanan medis untuk mereka," imbuhnya.

Dia secara khusus memerhatikan pasangan, wanita berumur 51 tahun dan suaminya 37 tahun.
"Sang istri sudah lelah tapi tidak mau menyerah. Dia kelelahan tetapi dia menulis sebuah catatan kepada kami bahwa mereka akan menjadi pasangan terakhir. Saya pikir mereka akan bertahan sampai roboh," kata Samporn.

Sebanyak 14 pasangan mengikuti ajang tersebut. Mereka datang dari berbagai penjuru Thailand. Lomba ciuman marathon ini dimulai pada Minggu, 13 Februari tepat pukul 06.00 waktu setempat. Dalam kompetisi ini setiap pasangan berdiri di tempat yang telah disediakan. Antara pasangan yang satu dengan yang lainnya diberi jarak.

Dalam kontes ini, ada pasangan yang cuma berhasil berciuman selama 34 menit. Pasangan tersebut gagal meneruskan aksi mereka karena peserta wanita pingsan. Ada pula sejumlah pasangan yang berhenti setelah beberapa jam berciuman.

Ke-14 pasangan tersebut harus terus berciuman sepanjang waktu tanpa boleh meninggalkan tempat, kecuali jika harus ke toilet. Jika ciuman bibir tersebut terhenti sebentar saja akan berakibat diskualifikasi.

Selain menorehkan rekor dunia, pasangan yang berhasil memenangi lomba ini akan meraih hadiah uang sebesar 100 ribu baht (sekitar Rp 29 juta) serta satu cincin berlian seharga 50 ribu baht (sekitar Rp 14,5 juta).

Foto2 Eksekusi Tersangka Anggota PKI 1948 di Magetan





lintasberita

di arak keliling kota:
[Image: pki00+.jpg]

lalu di ikat:
[Image: pki.jpg]

menggali kuburannya sendiri:
[Image: pki1.jpg]

di bariskan:
[Image: pki3.jpg]

lalu di tusuk dengan bayonet:
[Image: pki4.jpg]

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Paramaya Themes | Bloggerized by himynameistrie - Premium Blogger Themes | Blogger Templates