Semua artikel yang di tampilkan di Blog paramaya ini didapat dari berbagai Sumber Publik dari Blog atau Website yang berbeda dari masing-masing pemilik, kami hanya mendistribusikan untuk ikut menambah Ilmu atau Wawasan kepada khalayak ramai, Jika ada yang keberatan dengan artikel yang telah ditampilkan, segera beritahu via Email yang telah disiapkan, artikel yang berkaitan dengan hal tersebut akan secepatnya kami hapus dari Blog ini

Sabtu, 30 Juli 2011

SEJARAH TURUN DAN TUJUAN POKOK AL-QURAN





lintasberita


Agama Islam, agama yang kita anut dan dianut oleh ratusan juta kaum Muslim di seluruh dunia, merupakan way of lifeyang menjamin kebahagiaan hidup pemeluknya di dunia dan di akhirat kelak. Ia mempunyai satu sendi utama yang esensial: berfungsi memberi petunjuk ke jalan yang sebaik-baiknya. Allah berfirman, Sesungguhnya Al-Quran ini memberi petunjuk menuju jalan yang sebaik-baiknya (QS, 17:9).
Al-Quran memberikan petunjuk dalam persoalan-persoalan akidah, syariah, dan akhlak, dengan jalan meletakkan dasar-dasar prinsip mengenai persoalan-persoalan tersebut; dan Allah SWT menugaskan Rasul saw., untuk memberikan keterangan yang lengkap mengenai dasar-dasar itu: Kami telah turunkan kepadamu Al-Dzikr (Al-Quran) untuk kamu terangkan kepada manusia apa-apa yang diturunkan kepada mereka agar mereka berpikir (QS 16:44).
Di samping keterangan yang diberikan oleh Rasulullah saw., Allah memerintahkan pula kepada umat manusia seluruhnya agar memperhatikan dan mempelajari Al-Quran: Tidakkah mereka memperhatikan isi Al-Quran, bahkan ataukah hati mereka tertutup (QS 47:24).

Mempelajari Al-Quran adalah kewajiban. Berikut ini beberapa prinsip dasar untuk memahaminya, khusus dari segi hubungan Al-Quran dengan ilmu pengetahuan. Atau, dengan kata lain, mengenai“memahami Al-Quran dalam Hubungannya dengan Ilmu Pengetahuan.” Persoalan ini sangat penting, terutama pada masa-masa sekarang ini, dimana perkembangan ilmu pengetahuan demikian pesat dan meliputi seluruh aspek kehidupan.
Kekaburan mengenai hal ini dapat menimbulkan ekses-ekses yang mempengaruhi perkembangan pemikiran kita dewasa ini dan generasi-generasi yang akan datang. Dalam bukunya, Science and the Modern World, A.N. Whitehead menulis: “Bila kita menyadari betapa pentingnya agama bagi manusia dan betapa pentingnya ilmu pengetahuan, maka tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa sejarah kita yang akan datang bergantung pada putusan generasi sekarang mengenai hubungan antara keduanya.”
Tulisan Whithead ini berdasarkan apa yang terjadi di Eropa pada abad ke-18, yang ketika itu, gereja/pendeta di satu pihak dan para ilmuwan di pihak lain, tidak dapat mencapai kata sepakat tentang hubungan antara Kitab Suci dan ilmu pengetahuan; tetapi agama yang dimaksudkannya dapat mencakup segenap keyakinan yang dianut manusia.
Demikian pula halnya bagi umat Islam, pengertian kita terhadap hubungan antara Al-Quran dan ilmu pengetahuan akan memberi pengaruh yang tidak kecil terhadap perkembangan agama dan sejarah perkembangan manusia pada generasi-generasi yang akan datang.
Periode Turunnya Al-Quran
Al-Quran Al-Karim yang terdiri dari 114 surah dan susunannya ditentukan oleh Allah SWT. dengan cara tawqifi, tidak menggunakan metode sebagaimana metode-metode penyusunan buku-buku ilmiah.Buku-buku ilmiah yang membahas satu masalah, selalu menggunakan satu metode tertentu dan dibagi dalam bab-bab dan pasal-pasal. Metode ini tidak terdapat di dalam Al-Quran Al-Karim, yang di dalamnya banyak persoalan induk silih-berganti diterangkan.
Persoalan akidah terkadang bergandengan dengan persoalan hukum dan kritik; sejarah umat-umat yang lalu disatukan dengan nasihat, ultimatum, dorongan atau tanda-tanda kebesaran Allah yang ada di alam semesta. Terkadang pula, ada suatu persoalan atau hukum yang sedang diterangkan tiba-tiba timbul persoalan lain yang pada pandangan pertama tidak ada hubungan antara satu dengan yang lainnya. Misalnya, apa yang terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 216-221, yang mengatur hukum perang dalam asyhur al-hurum berurutan dengan hukum minuman keras, perjudian, persoalan anak yatim, dan perkawinan dengan orang-orang musyrik.
Yang demikian itu dimaksudkan agar memberikan kesan bahwa ajaran-ajaran Al-Quran dan hukum-hukum yang tercakup di dalamnya merupakan satu kesatuan yang harus ditaati oleh penganut-penganutnya secara keseluruhan tanpa ada pemisahan antara satu dengan yang lainnya. Dalam menerangkan masalah-masalah filsafat dan metafisika, Al-Quran tidak menggunakan istilah filsafat dan logika. Juga dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan. Yang demikian ini membuktikan bahwa Al-Quran tidak dapat dipersamakan dengan kitab-kitab yang dikenal manusia.
Tujuan Al-Quran juga berbeda dengan tujuan kitab-kitab ilmiah. Untuk memahaminya, terlebih dahulu harus diketahui periode turunnya Al-Quran. Dengan mengetahui periode-periode tersebut, tujuan-tujuan Al-Quran akan lebih jelas.
Para ulama ‘Ulum Al-Quran membagi sejarah turunnya Al-Quran dalam dua periode: (1) Periode sebelum hijrah; dan (2) Periode sesudah hijrah. Ayat-ayat yang turun pada periode pertama dinamai ayat-ayat Makkiyyah, dan ayat-ayat yang turun pada periode kedua dinamai ayat-ayat Madaniyyah. Tetapi, di sini, akan dibagi sejarah turunnya Al-Quran dalam tiga periode, meskipun pada hakikatnya periode pertama dan kedua dalam pembagian tersebut adalah kumpulan dari ayat-ayat Makkiyah, dan periode ketiga adalah ayat-ayat Madaniyah. Pembagian demikian untuk lebih menjelaskan tujuan-tujuan pokok Al-Quran.
Periode Pertama
Diketahui bahwa Muhammad saw., pada awal turunnya wahyu pertama (iqra’), belum dilantik menjadi Rasul. Dengan wahyu pertama itu, beliau baru merupakan seorang Nabi yang tidak ditugaskan untuk menyampaikan apa yang diterimaBaru setelah turun wahyu kedualah beliau ditugaskan untuk menyampaikan wahyu-wahyu yang diterimanya, dengan adanya firman Allah:Wahai yang berselimut, bangkit dan berilah peringatan (QS 74:1-2).
Kemudian, setelah itu, kandungan wahyu Ilahi berkisar dalam tiga hal. Pertamapendidikan bagi Rasulullah saw., dalam membentuk kepribadiannya. Perhatikan firman-Nya: Wahai orang yang berselimut, bangunlah dan sampaikanlah. Dan Tuhanmu agungkanlah. Bersihkanlah pakaianmu. Tinggalkanlah kotoran (syirik). Janganlah memberikan sesuatu dengan mengharap menerima lebih banyak darinya, dan sabarlah engkau melaksanakan perintah-perintah Tuhanmu (QS 74:1-7).
Dalam wahyu ketiga terdapat pula bimbingan untuknya: Wahai orang yang berselimut, bangkitlah, shalatlah di malam hari kecuali sedikit darinya, yaitu separuh malam, kuranq sedikit dari itu atau lebih, dan bacalah Al-Quran dengan tartil (QS 73:1-4).
Perintah ini disebabkan karena Sesungguhnya kami akan menurunkan kepadamu wahyu yang sangat berat(QS 73:5).
Ada lagi ayat-ayat lain, umpamanya: Berilah peringatan kepada keluargamu yang terdekat. Rendahkanlah dirimu, janganlah bersifat sombong kepada orang-orang yang beriman yang mengikutimu. Apabila mereka (keluargamu) enggan mengikutimu, katakanlah: aku berlepas dari apa yang kalian kerjakan (QS 26:214-216).
Demikian ayat-ayat yang merupakan bimbingan bagi beliau demi suksesnya dakwah.
Keduapengetahuan-pengetahuan dasar mengenai sifat dan af’al Allah, misalnya surah Al-A’la (surah ketujuh yang diturunkan) atau surah Al-Ikhlash, yang menurut hadis Rasulullah “sebandingdengan sepertiga Al-Quran“, karena yang mengetahuinya dengan sebenarnya akan mengetahui pula persoalan-persoalan tauhid dan tanzih(penyucian) Allah SWT.
Ketiga, keterangan mengenai dasar-dasar akhlak Islamiah, serta bantahan-bantahan secara umum mengenai pandangan hidup masyarakat jahiliah ketika itu. Ini dapat dibaca, misalnya, dalam surah Al-Takatsur, satu surah yangmengecam mereka yang menumpuk-numpuk harta; dan surah Al-Ma’un yang menerangkan kewajiban terhadap fakir miskin dan anak yatim serta pandangan agama mengenai hidup bergotong-royong.
Periode ini berlangsung sekitar 4-5 tahun dan telah menimbulkan bermacam-macam reaksi di kalangan masyarakat Arab ketika itu. Reaksi-reaksi tersebut nyata dalam tiga hal pokok:
  1. Segolongan kecil dari mereka menerima dengan baik ajaran-ajaran Al-Quran.
  2. Sebagian besar dari masyarakat tersebut menolak ajaran Al-Quran, karena kebodohan mereka(QS 21:24), keteguhan mereka mempertahankan adat istiadat dan tradisi nenek moyang(QS 43:22), dan atau karena adanya maksud-maksud tertentu dari satu golongan seperti yang digambarkan oleh Abu Sufyan: “Kalau sekiranya Bani Hasyim memperoleh kemuliaannubuwwah, kemuliaan apa lagi yang tinggal untuk kami.”
  3. Dakwah Al-Quran mulai melebar melampaui perbatasan Makkah menuju daerah-daerah sekitarnya.

Periode Kedua
Periode kedua dari sejarah turunnya Al-Quran berlangsung selama 8-9 tahun, di mana terjadi pertarungan hebat antara gerakan Islam dan jahiliah. Gerakan oposisi terhadap Islam menggunakan segala cara dan sistem untuk menghalangi kemajuan dakwah Islamiah.
Dimulai dari fitnah, intimidasi dan penganiayaan, yang mengakibatkan para penganut ajaran Al-Quran ketika itu terpaksa berhijrah ke Habsyah dan para akhirnya mereka semua –termasuk Rasulullah saw.– berhijrah ke Madinah.
Pada masa tersebut, ayat-ayat Al-Quran, di satu pihak, silih berganti turun menerangkan kewajiban-kewajiban prinsipil penganutnya sesuai dengan kondisi dakwah ketika itu, seperti: Ajaklah mereka ke jalan Tuhanmu (agama) dengan hikmah dan tuntunan yang baik, serta bantahlah mereka dengan cara yang sebaik-baiknya (QS 16:125).
Dan, di lain pihak, ayat-ayat kecaman dan ancaman yang pedas terus mengalir kepada kaum musyrik yang berpaling dari kebenaran, seperti: Bila mereka berpaling maka katakanlah wahai Muhammad: “Aku pertakuti kamu sekalian dengan siksaan, seperti siksaan yang menimpa kaum ‘Ad dan Tsamud” (QS 41:13).
Selain itu, turun juga ayat-ayat yang mengandung argumentasi-argumentasi mengenai keesaan Tuhan dan kepastian hari kiamat berdasarkan tanda-tanda yang dapat mereka lihat dalam kehidupan sehari-hari, seperti: Manusia memberikan perumpamaan bagi kami dan lupa akan kejadiannya, mereka berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-tulang yang telah lapuk dan hancur?” Katakanlah, wahai Muhammad: “Yang menghidupkannya ialah Tuhan yang menjadikan ia pada mulanya, dan yang Maha Mengetahui semua kejadian. Dia yang menjadikan untukmu, wahai manusia, api dari kayu yang hijau (basah) lalu dengannya kamu sekalian membakar.” Tidakkah yang menciptakan langit dan bumi sanggup untuk menciptakan yang serupa itu? Sesungguhnya Ia Maha Pencipta dan Maha Mengetahui. Sesungguhnya bila Allah menghendaki sesuatu Ia (cukup) hanya memerintahkan: “Jadilah!”Maka jadilah ia (QS 36:78-82).
Ayat ini merupakan salah satu argumentasi terkuat dalam membuktikan kepastian hari kiamat. Dalam hal ini, Al-Kindi berkata: “Siapakah di antara manusia dan filsafat yang sanggup mengumpulkan dalam satu susunan kata-kata sebanyak huruf ayat-ayat tersebut, sebagaimana yang telah disimpulkan Tuhan kepada Rasul-Nya saw., di mana diterangkan bahwa tulang-tulang dapat hidup setelah menjadi lapuk dan hancur; bahwa qudrah-Nya menciptakan seperti langit dan bumi; dan bahwa sesuatu dapat mewujud dari sesuatu yang berlawanan dengannya.”
Di sini terbukti bahwa ayat-ayat Al-Quran telah sanggup memblokade paham-paham jahiliah dari segala segi sehingga mereka tidak lagi mempunyai arti dan kedudukan dalam rasio dan alam pikiran sehat.
Periode Ketiga
Selama masa periode ketiga ini, dakwah Al-Quran telah dapat mewujudkan suatu prestasi besar karena penganut-penganutnya telah dapat hidup bebas melaksanakan ajaran-ajaran agama di Yatsrib (yang kemudian diberi nama Al-Madinah Al-Munawwarah). Periode ini berlangsung selama sepuluh tahun, di mana timbul bermacam-macam peristiwa, problem dan persoalan, seperti: Prinsip-prinsip apakah yang diterapkan dalam masyarakat demi mencapai kebahagiaan? Bagaimanakah sikap terhadap orang-orang munafik, Ahl Al-Kitab, orang-orang kafir dan lain-lain, yang semua itu diterangkan Al-Quran dengan cara yang berbeda-beda?
Dengan satu susunan kata-kata yang membangkitkan semangat seperti berikut ini, Al-Quran menyarankan: Tidakkah sepatutnya kamu sekalian memerangi golongan yang mengingkari janjinya dan hendak mengusir Rasul, sedangkan merekalah yang memulai peperangan. Apakah kamu takut kepada mereka? Sesungguhnya Allah lebih berhak untuk ditakuti jika kamu sekalian benar-benar orang yang beriman. Perangilah! Allah akan menyiksa mereka dengan perantaraan kamu sekalian serta menghina-rendahkan mereka; dan Allah akan menerangkan kamu semua serta memuaskan hati segolongan orang-orang beriman (QS 9:13-14).
Adakalanya pula merupakan perintah-perintah yang tegas disertai dengan konsiderannya, seperti:Wahai orang-orang beriman, sesungguhnya minuman keras, perjudian, berhala-berhala, bertenung adalah perbuatan keji dari perbuatan setan. Oleh karena itu hindarilah semua itu agar kamu sekalian mendapat kemenangan. Sesungguhnya setan tiada lain yang diinginkan kecuali menanamkan permusuhan dan kebencian di antara kamu disebabkan oleh minuman keras dan perjudian tersebut, serta memalingkan kamu dari dzikrullah dan sembahyang, maka karenanya hentikanlah pekerjaan-pekerjaan tersebut (QS 5:90-91).
Di samping itu, secara silih-berganti, terdapat juga ayat yang menerangkan akhlak dan suluk yang harus diikuti oleh setiap Muslim dalam kehidupannya sehari-hari, seperti: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki satu rumah selain rumahmu kecuali setelah minta izin dan mengucapkan salam kepada penghuninya. Demikian ini lebih baik bagimu. Semoga kamu sekalian mendapat peringatan (QS 24:27).
Semua ayat ini memberikan bimbingan kepada kaum Muslim menuju jalan yang diridhai Tuhan di samping mendorong mereka untuk berjihad di jalan Allah, sambil memberikan didikan akhlak dan suluk yang sesuai dengan keadaan mereka dalam bermacam-macam situasi (kalah, menang, bahagia, sengsara, aman dan takut). Dalam perang Uhud misalnya, di mana kaum Muslim menderita tujuh puluh orang korban, turunlah ayat-ayat penenang yang berbunyi: Janganlah kamu sekalian merasa lemah atau berduka cita. Kamu adalah orang-orang yang tinggi (menang) selama kamu sekalian beriman. Jika kamu mendapat luka, maka golongan mereka juga mendapat luka serupa. Demikianlah hari-hari kemenangan Kami perganti-gantikan di antara manusia, supaya Allah membuktikan orang-orang beriman dan agar Allah mengangkat dari mereka syuhada, sesungguhnya Allah tiada mengasihi orang-orangyang aniaya (QS 3:139-140).
Selain ayat-ayat yang turun mengajak berdialog dengan orang-orang Mukmin, banyak juga ayat yang ditujukan kepada orang-orang munafik, Ahli Kitab dan orang-orang musyrik. Ayat-ayat tersebut mengajak mereka ke jalan yang benar, sesuai dengan sikap mereka terhadap dakwah. Salah satu ayat yang ditujukan kepada ahli Kitab ialah: Katakanlah (Muhammad): “Wahai ahli kitab (golongan Yahudi dan Nasrani), marilah kita menuju ke satu kata sepakat di antara kita yaitu kita tidak menyembah kecuali Allah; tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, tidak pula mengangkat sebagian dari kita tuhan yang bukan Allah.” Maka bila mereka berpaling katakanlah: “Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang Muslim” (QS 3:64).
Dakwah menurut Al-Quran
Dari ringkasan sejarah turunnya Al-Quran, tampak bahwa ayat-ayat Al-Quran sejalan dengan pertimbangan dakwah: turun sedikit demi sedikit bergantung pada kebutuhan dan hajat, hingga mana kala dakwah telah menyeluruh, orang-orang berbondong-bondong memeluk agama Islam. Ketika itu berakhirlah turunnya ayat-ayat Al-Quran dan datang pulalah penegasan dari Allah SWT: Hari ini telah Kusempurnakan agamamu dan telah Kucukupkan nikmat untukmu serta telah Kuridhai Islam sebagai agamamu (QS 5:3).
Uraian di atas menunjukkan bahwa ayat-ayat Al-Quran disesuaikan dengan keadaan masyarakat saat itu. Sejarah yang diungkapkan adalah sejarah bangsa-bangsa yang hidup di sekitar Jazirah Arab. Peristiwa-peristiwa yang dibawakan adalah peristiwa-peristiwa mereka. Adat-istiadat dan ciri-ciri masyarakat yang dikecam adalah yang timbul dan yang terdapat dalam masyarakat tersebut.
Tetapi ini bukan berarti bahwa ajaran-ajaran Al-Quran hanya dapat diterapkan dalam masyarakat yang ditemuinya atau pada waktu itu saja. Karena yang demikian itu hanya untuk dijadikan argumentasi dakwah. Sejarah umat-umat diungkapkan sebagai pelajaran/peringatan bagaimana perlakuan Tuhan terhadap orang-orang yang mengikuti jejak-jejak mereka.
Sebagai suatu perbandingan, Al-Quran dapat diumpamakan dengan seseorang yang dalam menanamkan idenya tidak dapat melepaskan diri dari keadaansituasi atau kondisi masyarakat yang merupakan objek dakwah. Tentu saja metode yang digunakannya harus sesuai dengan keadaan, perkembangan dan tingkat kecerdasan objek tersebut. Demikian pula dalam menanamkan idenya, cita-cita itu tidak hanya sampai pada batas suatu masyarakat dan masa tertentu; tetapi masih mengharapkan agar idenya berkembang pada semua tempat sepanjang masa.
Untuk menerapkan idenya itu, seorang da’i tidak boleh bosan dan putus asa. Dan dalam merealisasikan cita-citanya, ia harus mampu menyatakan dan mengulangi usahanya walaupun dengan cara yang berbeda-beda. Demikian pula ayat-ayat Al-Quran yang mengulangi beberapa kali satu persoalan. Tetapi untuk menghindari terjadinya perasaan bosan, susunan kata-katanya –oleh Allah SWT– diubah dan dihiasi sehingga menarik pendengarannya. Bukankah argumentasi-argumentasi Al-Quran mengenai soal-soal yang dipaparkan dapat dipergunakan di mana, kapan dan bagi siapa saja, serta dalam situasi dan kondisi apa pun?
Argumen kosmologis (cosmological argument) –yang oleh Immanuel Kant dikatakan sebagai suatu argumen yang sangat dikagumi dan merupakan salah satu dalil terkuat mengenai wujud Pencipta (Prime Cause)– merupakan salah satu argumentasi Al-Quran untuk maksud tersebut. Bukankah juga penolakan Al-Quran terhadap syirik (politeisme) meliputi segala macam dan bentuk politeisme yang telah timbul, termasuk yang dianut oleh orang-orang Arab ketika turunnya Al-Quran?
Dapat diperhatikan pulabahwa tiada satu filsafat pun yang memaparkan perincian-perinciannya dari A sampai Z dalam bentuk abstrak tanpa memberikan contoh-contoh hidup dalam masyarakat tempat ia muncul atau berkembang. Cara yang demikian ini tidak mungkin akan mewujud; kalau ada, maka ia hanya sekadar merupakan teori-teori belaka yang tidak dapat diterapkan dalam suatu masyarakat.
Tidaklah menjadi keharusan satu gerakan yang bersifat universal untuk memulai penyebarannya di forum internasional. Tapi, cara paling tepat adalah menyebarkan ajaran-ajarannya dalam masyarakat tempat timbulnya gerakan itu, dimana penyebar-penyebarnya mengetahui bahasa, tradisi dan adat-istiadat masyarakat tadi. Kemudian, bila telah berhasil menerapkan ajaran-ajarannya dalam suatu masyarakat tertentu, maka masyarakat tersebut dapat dijadikan “pilot proyek” bagi masyarakat lainnya. Hal ini dapat kita lihat pada Fasisme, Zionisme, Komunisme, Nazisme, dan lain-lain. Dengan demikian, tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa ajaran-ajaran Al-Quran itu khusus untuk masyarakat pada masa diturunkannya saja.
Tujuan Pokok Al-Quran
Dari sejarah diturunkannya Al-Quran, dapat diambil kesimpulan bahwa Al-Quran mempunyai tiga tujuan pokok:
  1. Petunjuk akidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia yang tersimpul dalam keimanan akan keesaan Tuhan dan kepercayaan akan kepastian adanya hari pembalasan.
  2. Petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkan norma-norma keagamaan dan susila yang harus diikuti oleh manusia dalam kehidupannya secara individual atau kolektif.
  3. Petunjuk mengenal syariat dan hukum dengan jalan menerangkan dasar-dasar hukum yang harus diikuti oleh manusia dalam hubungannya dengan Tuhan dan sesamanya. Atau dengan kata lain yang lebih singkat, “Al-Quran adalah petunjuk bagi seluruh manusia ke jalan yang harus ditempuh demi kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.”

Ngaku Pintar ?? Coba cek browser Anda





lintasberita

Hasil studi pengguna Internet Explorer lebih bodoh daripada pengguna browser Firefox dan Chrome.
Salah satu ukuran kecerdasan adalah intelligence quotient atau IQ. Sebuah perusahaan tes psikometrik asal Kanada, AptiQuant, meneliti hubungan antara pilihan penggunaan browser dengan IQ penggunanya.
Logikanya, orang-orang yang IQ nya rendah, tidak terbiasa atau malas meng-upgrade atau mencoba hal-hal baru. Ternyata memang benar seperti itu.
Diberitakan TNW, dari hasil pengukuran IQ, ternyata pengguna browser Internet Explorer rata-rata lebih rendah ketimbang pengguna browser lain. Mulai dari Internet Explorer versi 6 sampai 8, IQ penggunanya hanya berada pada rentang skor 80-100.
Pengguna Firefox lebih pintar. IQ mereka di atas 100 tapi terpaut sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pengguna Chrome.
Dan tebak, yang IQ-nya paling tinggi pengguna browser apa?
Ternyata browser Opera. IQ mereka rata-rata di atas 120.
AptiQuant menyimpulkan hasil studinya, “Ada hubungan substansial antara kognisi individu dan pilihanbrowser yang mereka gunakan.

(inilah/beritapilihan.com)

26 Jenis Peri dan Sifat Serta Ciri-ciri





lintasberita



1. Asrais
kecil, lembut, peri laki-laki. Tidak bisa terkena sinar matahari langsung; selain itu mereka akan meleburkan diri kedalam kolam air.

2. Banshee –
“peri wanita”; merupakan jiwa yang melekat pada keluarga-kelurga tertentu. Ketika seorang anggota keluarga mendekati ajalnya, keluarga itu akan mendengar banshee menangis. Tidak selalu menakutkan.

3. Bogles –
Umumnya merupakan iblis-sifat dasarnya Goblin walaupun mereka cenderung untuk merugikan dengan cara melakukan kebohongan dan pembunuhan.

4. Brownies –
Umumnya senang berada disekitar manusia dan pekarangan rumah. Bersahabat dan benar-benar membantu.

5. Dwarfs –
bertubuh pendek gemuk dan kuat. Mencapai dewasa pada usia tiga tahun dan berwarna abu dan berjenggot pada usia tujuh tahun. Disebutkan bahwa mereka tidak bisa terlihat di bawah sinar matahari, sehingga untuk melihatnya harus membawa mereka ke batu. Bagaimanapun, ada ramuan dan mantera-mantera yang bisa membuat mereka tahan terhadap sinar matahari.

6. Dryads –
Mereka adalah jiwa yang menghuni pohon-pohon, khususnya pohon oak. Druid menggunakan mereka sebagai sumber inspirasi.

7. Elves –
Nama lain dari pasukan peri yang diketahui. Mereka dibagi lagi menjadi Seelie dan Unseelie.

8. Fir Darrig –
(Fear Deang) Secara praktis merupakan badut alam yang mengerikan. Mereka bisa merubah wajahnya menjadi siapapun yang diinginkannya.

9. Gnomes 
Elemen-elemen dasar bumi. Mereka hidup dibawah permukaan tanah dan menjaga harta-harta yang ada di bumi. Gnome pekerja logam yang mengagumkan, khususnya untuk pedang dan baju besi.

10. Goblins –
Adalah nama yang digunakan bagi spesies peri yang buruk. Tubuhnya kecil dan jahat, dan biasanya bergerombol karena akan kehilangan kemampuannya jika bertindak sendirian. Mereka biasanya dikendalikan oleh sebuah Mage untuk maksus-maksud jahat.

11. Gwragged Annwn –
(Gwageth anoon) merupakan peri air, yang kadang-kadang mengambil manusia pria untuk dijadikan suami-suaminya.

12. Gwyllion –
Merupakan hantu air scotlandia. Mereka sering tampak sebagai laki-laki berambut atau hantu wanita menyeramkan yang mencegat dan menyesatkan para pejalan malam hari di jalan-jalan pegunungan. Peri gunung senang duduk di atas batu pada salah satu sisi dari jalur pegunungan dan diam-diam mengawasi orang-orang yang menlintas.

13. HobGoblins –
Biasanya merupakan nama untuk makhluk kecil aneh namun bersahabat biasa kita sebut kurcaci.

14. Knockers (Buccas) –
Ruh daerah pertambangan yang bersahabat dengan para penambang. Mereka mengetuk lapisan bijih yang banyak kandungan logamnya.

15. Leprechauns –
Sangat lihai dan licik dan dapat menghilang dalam satu kejapan mata. Mereka terutama sekali sangat mencintai, dan aktif pada hari-hari Saint Patrick, tetapi hari apapun juga baik bagi mereka.

16. Mer-People-Mermaid –
Mereka tinggal didalam air, tetapi mereka mirip manusia dari pinggang ke atas dan memiliki ekor seperti ikan. Mereka sangat menarik sekali sehingga memikat nelayan-nelayan menuju kematiannya. Disebut juga Murdhuacha (muroo-cha) atau Merrows.

17. Pixies –
Sering berwujud landak. Mereka peri yang jahat yang senang mempermainkan manusia dan bangsa peri lainnya. Mereka juga senang mencuri kuda untuk ditunggangi.

18. Phouka –
Bisa terlihat dalam berbagai bentuk binatang dan biasanya berbahaya.

19. Redcap –
Salah satu iblis yang terkenal dari old Border Goblins . Dia tinggal di reruntuhan menara atau kastil-kastil, terutama yang memiliki sejarah kejahatan. Dia mewarnai topinya dalam darah manusia.

20. Shefro –
Peri laki-laki yang mengenakan jubah hijau dan topi merah.

21. Sidhe (shee) –
Nama untuk peri-peri yang tinggal di bawah permukaan tanah. Sebuah gundukan kuburan tua atau bukit kecil yang mempunyai pintu menuju kerajaan peri bawah tanah yang indah.

22. Sluagh –
Ruh penasaran yang kematiannya tak termaafkan, atau para penyembah berhala. Merupakan lawan yang hebat bagi peri dataran tinggi. Spriggans – Diceritakan berwajah jelek, aneh dan kerdil dalam dunia alami mereka, tetapi dapat merubah bentuk dalam ukuran raksasa. Spriggans merupakan gerombolan penjahat yang keji, ahli dalam mencuri, perusak yang cekatan dan membahayakan. Mereka mampu merampok rumah-rumah manusia, menculik anak-anak (dan meninggalkan seorang bayi Spriggan yang menjijikkan sebagai gantinya).

23. Trolls –
Tidak suka terkena sinar matahari. Mereka sering melakukan tarian bagian potongan telinga yang aneh yang disebut ‘Henking’.

24. Trows –
Sama dengan Trolls dan menyukai mereka, anti terhadap sinar matahari. Mereka juga melakukan tarian ‘Henking’.

25 Urisk –
Merupakan peri terpencil yang sering mendiami kolam-kolam sepi. Dia akan sering menampakkan diri pada rombongan manusia namun kemunculan yang aneh dan menyeramkan merupakan cara yang dilakukannya.

26. Water Fairies –
Adalah penyedia makanan bagi tanaman-tanaman dan pengambil kehidupan . Mereka mengkombinasikan kecantikan dengan penghianatan dan kematian. Mereka bisa menjadi teman atau lawan.

sumber

Masjid - Masjid Terindah Di Negeri Non Muslim





lintasberita

  • Nuansa Timur Tengah di Argentina

Masjid megah bergaya Timur Tengah ini sangat menarik perhatian pengunjung. Setiap harinya tidak pernah sepi peziarah.

Argentina, negara yang begitu kesohor dengan jagoan sepakbola Maradona itu, dalam hal Islam belakangan juga mulai mencuri perhatian dunia. Negara yang konon berpenduduk Islam terbesar di Amerika Latin ini memiliki masjid megah yang sangat indah.
  • Masjid Schwetzingen: Berdiri demi Toleransi (Jerman)
 
“Jika muslim Turki hijrah ke negara ini dan mampu mengamalkan esensi ajarannya dengan baik dan benar, kita akan mendirikan masjid untuk mereka,” kata Raja Frederick II.
Perkembangan Islam di Eropa semakin pesat. Sejalan dengan itu, ribuan tempat ibadah berdiri dengan megah. Tak terkecuali di Jerman. Siapa yang mengira, di negara itu terdapat ribuan masjid sejak akhir abad ke-18. Sedikitnya sekitar 2.500 masjid, namun hanya 160 yang dikenal luas.
  • Masjid Merah, yang Makin Sempurna (Kolombo)
 

Masjid megah nan unik yang terletak di perempatan Jalan Pettah Bazaar, Kolombo ini menyempurnakan perannya dalam membangun peradaban Islam, dengan berbagai kegiatan dakwah.
Ornamen dinding belang berwarna merah dan putih begitu indah. Warna merah nan cerah, yang lebih dominan, sangat menyala di antara bangunan sekitarnya. Karenanya masyarakat menyebut Masjid Jamiul Alfar di Kolombo, Sri Lanka, ini sebagai Samman Kottu Palli (bahasa Tamil), Rathu Paliya (bahasa Sinhala), Red Mosque (bahasa Inggris), Masjid Adzfar (bahasa Arab), yang berarti “Masjid Merah”.
  • Masjid Agung Roma, Termegah di Eropa (Roma)

Tempat ibadah dan kegiatan umat Islam di Italia ini menjadi simbol toleransi di jantung Katholik, Roma. Kota kuno nan cantik itu begitu tersohor dibelahan dunia. Ibu kota negara Republik Italia ini menjadi pusat agama Katholik. Tepatnya di Vatikan, kebijakan keagamaan umat Katholik terpusat di sana.

Namun siapa yang mengira, ternyata kota yang identik dengan Katholik itu memiliki sebuah masjid megah yang berdiri sejak lama, yaitu Masjid Agung Roma, atau yang biasa disebut “Grande Moschea Masjid”.

Rahasia Kecantikan Wanita di Berbagai Negara





lintasberita

Perempuan di setiap negara punya rahasia masing-masing dalam mempercantik dirinya. Rahasia turun temurun ini bisa kamu coba!

1. Australia
http://www.und.edu/org/soaringeagleprairie/2005/identifyingplants/prairieplantpages/white/yarrow/images/yarrow2.jpg
Perempuan di pedalaman Australia khususnya suku Aborigin memiliki ritual menggunakan akar bunga yarrow untuk menghilangkan dan mencegah stretch mark pada kulit. Esktrak akar ini juga mampu membuat kulit jadi lembut dan memerangi pembengkakan.



2. Chili
http://rumametmet.com/wp-content/uploads/2007/12/anggur-9.jpg
Kulit perempuan Chili yang eksotik dan tampak sehat ternyata rahasianya simpel saja yakni rajin makan anggur yang kaya antioksidan. Cara lain? haluskan buah anggur merah dan tambahkan 2 sendok makan bubuk tepung dan oleskan ke wajah sebagai masker diamkan selama 10 menit dan bilas wajah dengan air dingin.


3. Republik Dominica
http://www.gamexeon.com/forum/imagehosting/200000/99/99794b36e950c83a3.gif
Perempuan dari negara ini punya kuku yang sehat dan kuat. Rahasianya? Bawang putih! Haluskan bawang putih dan tempatkan pada botol kedap udara selama 7-10 hari. Setelahnya bawang putih bisa digunakan untuk bumbu makanan sekaligus untuk masker kuku (agar mengilap dan kuat).


4. Mesir
http://img511.imageshack.us/img511/4792/mandi2hq1.jpg
Ratu Cleopatra memang sudah terkenal memiliki kecantikan yang tiada tara. Perempuan yang banyak menaklukkan hati pria itu senang mandi susu untuk meremajakan kulit dan membuang lapisan kulit mati. Tambahkan 2 cangkir susu murni dalam air mandi kamu yah supaya kulitmu tambah cantik.


4. Perancis
http://www.fruitacresfarms.com/cherry/Sour%20Cherry%20on%20tree.jpghttp://www.preventionindonesia.com/files/article/photo/58133_delima.jpg
Perancis terkenal dengan perempuan yang suka merawat diri ke salon. Mulai dari facial hingga massage dan lulur. Cara lain? menggunakan campuran buah Cherry dan Delima. Haluskan dan oleskan pada wajah. Diamkan selama 5-6 menit. Nah kulitmu akan jadi lebih cerah dan lembab.




5. Yunani
http://sehatmusehatku.files.wordpress.com/2009/10/omega3.jpg
Kulit perempuan Yunani adalah jenis kulit yang paling baik yang pernah ada. Mereka memiliki pigmen kulit yang bagus dan tidak mudah terkena serangan vlek akibat matahari. Rahasianya? Mereka suka makan ikan dan mengkonsumsi minyak ikan yang kaya omega 3 dan 6 yang baik untuk kekenyalan kulit. Rahasia lainnya? Makan minyak zaitun atau buahnya langsung.


6. Israel
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV84jsbFJPiebs0mJbW68WmD21XpfBgHh1fGCNhBekpljvNmnwXlR2PqppemtfYAgo_yJWFOaPtmjxcpFQXn3c6UJmVEiYFoNHGtwRomoj5UDupALVly-rh7Ljq-SOjDxvkUqbGSNi_gw/s400/lulur+scrub.jpg
Perempuan Israel senang melakukan ritual detoks untuk membuang racun dalam tubuh. Caranya? campurkan 1/4 mangkuk garam (laut) mandi, 1 ujung sendok makan bubuk rumput laut, 1/2 cangkir minyak zaitun dan 10-15 tetes minyak lavender. Voila, buat sebagai lulur seminggu sekali.


7. Italia
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxK-FDNb-utigWzQCrFKyIue80tixK98q4cLyspjPer-3x8ijfmCHQeTKalSNu6AwQ_EPIishvWdrRiY1JC5o-dDBPqR97WhE9CdhV1J9MoId68brRwPtQuRrbir7LJLS6INWHsKNRk6in/s1600/big-yogurt.jpg
Rambut yang indah? Ya, perempuan Italia contohnya. Caranya?Campurkan 1 cangkir yogurt tawar, dengan 1 sendok teh minyak zaitun. Basuh pada rambut dan diamkan selama 5 menit. Bilas dengan air dingin.


8. Jepang
http://www.albanygatokyo.com/sushi.jpg
Jepang? Rahasianya rumput laut dan ikan! Dua jenis makanan ini akan menstimulasi kulit dan membuat kulit tetap kenyal, sehat dan cerah.


9. Spanyol
http://www.uscranberries.com/images/health/cranberry_heart.jpg
Perempuan Spanyol juga memiliki rambut yang indah. Mereka rajin mencuci rambut mereka dengan ekstrak jus cranberry.


10. Swedia
http://www.irlaiks.lv/images/upload/health/945571/girls-in-sauna.jpg
Kulit bersih bersinar dari perempuan Swedia karena mereka senang diet buah dan ikan. Selain itu mereka juga rajin mandi sauna. Untuk melembabkan kulit bisa menggunakan sauna dengan aroma teh hijau dan campuran minyak daun ekaliptus yang ditambah minyak zaitun

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Paramaya Themes | Bloggerized by himynameistrie - Premium Blogger Themes | Blogger Templates