Semua artikel yang di tampilkan di Blog paramaya ini didapat dari berbagai Sumber Publik dari Blog atau Website yang berbeda dari masing-masing pemilik, kami hanya mendistribusikan untuk ikut menambah Ilmu atau Wawasan kepada khalayak ramai, Jika ada yang keberatan dengan artikel yang telah ditampilkan, segera beritahu via Email yang telah disiapkan, artikel yang berkaitan dengan hal tersebut akan secepatnya kami hapus dari Blog ini

Senin, 24 Mei 2010

kisah Tentara Veteran Perang





lintasberita

sebuah cerita tentang seorang tentara yang akhirnya kembali ke kotanya setelah berperang di Vietnam. Tentara tersebut menelpon orang tuanya dari San Fransisco.

“Ibu dan Ayah, aku pulang, tapi ada yang ingin kutanyakan. Aku punya seorang teman yang ingin kuajak untuk tinggal bersama kita.”

“Tentu saja,” sahut orang tua tentara itu, “kami ingin sekali bertemu dengannya.”

“Ada satu hal yang harus kalian tahu,” lanjut tentara itu, “Temanku terluka sangat parah sewaktu perang. Dia menginjak ranjau dan akhirnya kehilangan satu kaki dan satu tangan. Dia tidak punya tujuan lagi sekarang, dan aku ingin dia tinggal bersama kita.”

“Kami turut bersedih atas hal itu, nak. Mungkin kita bisa membantunya untuk mencari tempat tinggal.”

“Tidak, aku ingin dia tinggal bersama kita.”

“Nak,” ayahnya berucap, “kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Seseorang yang cacat akan menjadi beban bagi kita. Kita punya tempat sendiri untuk kita tinggal dan kita tidak bisa membiarkan sesuatu mengganggunya. Aku pikir kamu pulang saja dan lupakan temanmu itu. Dia akan menemukan jalan untuk hidup dengan caranya sendiri.”

Seketika saat itu juga sang anak menutup teleponnya. Orang tuanya pun tidak pernah lagi mendengar kabar anaknya itu. Beberapa hari kemudian, sang orang tua mendapat telepon dari kepolisian San Fransisco. Anak mereka ditemukan tewas setelah terjatuh dari sebuah gedung, kata polisi itu. Polisi yakin bahwa itu adalah bunuh diri. Sesegera mungkin sang orang tua pergi ke San Fransisco untuk mengidentifikasi jasad anak mereka. Mereka mengenalinya tapi mereka terkejut karena menemukan sesuatu yang mereka tidak tahu, anak mereka hanya mempunyai satu tangan dan satu kaki.

Orang tua di cerita ini seperti kebanyakan dari kita. Kita begitu mudahnya menyukai orang yang berpenampilan menarik atau enak untuk dilihat, tapi kita tidak menyukai orang yang membuat kita tidak nyaman. Kita biasanya menjauhi orang yang tidak sesehat, secantik/setampan dan secerdas kita. Syukurlah, ada orang-orang yang tidak akan memperlakukan kita seperti itu. Seseorang yang mencintai kita dengan apa adanya serta menerima kita menjadi bagian keluarganya.

catatan : di alam semesta ini tidak ada manusia yang sempurna kecuali ALLAH SWT yang telah menciptakan kita

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Paramaya Themes | Bloggerized by himynameistrie - Premium Blogger Themes | Blogger Templates