Semua artikel yang di tampilkan di Blog paramaya ini didapat dari berbagai Sumber Publik dari Blog atau Website yang berbeda dari masing-masing pemilik, kami hanya mendistribusikan untuk ikut menambah Ilmu atau Wawasan kepada khalayak ramai, Jika ada yang keberatan dengan artikel yang telah ditampilkan, segera beritahu via Email yang telah disiapkan, artikel yang berkaitan dengan hal tersebut akan secepatnya kami hapus dari Blog ini

Sabtu, 11 Desember 2010

Mengapa Burung Beo Bisa Berbicara?





lintasberita


Pernahkah kamu merasa heran kenapa burung beo dapat menirukan ucapan manusia dengan baik ? Nah, mau tahu, burung Beo dapat berbicara layaknya manusia karena burung beo menggunakan lidah nya agar dapat menghasilkan suara seperti huruf‑huruf vokal sebagaimana halnya kita, manusia.


Pada manusia, bunyi dihasilkan dari larynx (pangkal tenggorokan) dan dapat diubah‑ubah sesuai pergerakan lidah dalam mulut. Hal seperti inilah yang menolong kita men gucapkan huruf vokal dan huruf konsonan meski huruf itu rumit.

Hingga kini, tak sedikit peneliti beranggapan, burung Beo sama seperti halnya bangsa burung lain, menghasilkan dan mengu bah‑ubah suaranya dengan menggunakan larynx dan syrinx tanpa menggunakan lidahnya sama sekali. Ternyata, burung Beo menggerakkan lidahnya ke depan dan ke belakang ketika berbicara.

Hal ini yang kemudi an menggelitik Gabriel Beckers dan rekan‑rekannya yang bera sal dari Universitas Leiden, Belanda, tertarik untuk menga mati apakah pergerakan ini memang berperan pada burung Beo yang pintar meniru ucapan manusia.

Para peneliti mencoba melakukan riset pada sejumlah burung Beo. Syrinx burung‑bur ung kemudian diganti sebuah speaker elektronik yang sangat kecil. Ketika amplifier memper dengarkan suara, sebuah peng aitkata Beckers, lebih besar ketimbang perbedaan antara huruf 'a' dan 'o' yang diucapkan manusia.

Jadi, menurut Beckers, kemam puan burung Beo memainkan lidahnya mengucapkan huruf‑h uruf vokal mungkin didorong bakat burung menjadi peniru. Makanya, sering terdengar ungkapan, orang yang suka meniru itu sebagai suka "membeo" menggerakkan lidah burung itu. Para peneliti menemukan, pergerakan lidah kurang dari satu milimeter saja akan me nimbulkan perbedaan besar terkait kualitas suara vokal burung Beo yang dikeluarkan.


sumber: disini

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Paramaya Themes | Bloggerized by himynameistrie - Premium Blogger Themes | Blogger Templates