Akhirnya! Seorang Ibu Temukan Anaknya Setelah Berpisah 30 Tahun

Paulette Moray (Daily Mail)London - Sungguh mengharukan. Seorang ibu di London, Inggris akhirnya berhasil menemukan kedua buah hatinya setelah berpisah selama 30 tahun. Sejak bercerai dengan suaminya pada 1981 silam, kedua anak Paulette Moray dibawa lari oleh ayah mereka.

Saat itu, Paullete dan Max Moray yang telah bercerai, tengah memperebutkan hak asuh anak mereka di pengadilan. Tapi pada 31 Juli 1981, dua anak mereka yang bernama Sasha dan Naomi, dibawa kabur oleh ayah mereka, Max dari rumah mereka di Ilford, London Timur. Saat itu, kedua bocah itu baru berumur 4 tahun dan 2 tahun.

Demikian seperti diberitakan Daily Mail, Rabu (30/11/2011).

Peristiwa tersebut pun sempat dimuat oleh surat kabar London Evening Standard terbitan tahun 1981. Paulette berusaha sekuat tenaga menelusuri keberadaan dua buah hatinya tersebut. Hingga 2 tahun kemudian, Max menghubungi surat kabar tersebut dan mengatakan bahwa dua anak tersebut tinggal bersamanya di luar negeri.

Kisah memilukan Paullet ini pun ditulis dalam sebuah buku berjudul 'The Hunt' yang diterbitkan November ini. Buku tersebut ditulis oleh seorang jurnalis, Ian Wishart dan suami Paulette yang sekarang, George London.

Dituliskan bahwa Paulette tidak hanya menghabiskan waktu selama 30 tahun, tapi juga menghabiskan uang sebesar 100 ribu Poundsterling atau setara dengan Rp 1,4 triliun untuk melacak keberadaan anak-anaknya. Paulette menyewa sejumlah detektif khusus untuk menelusuri keberadaan buah hatinya di seluruh dunia. Tapi usahanya itu tak membuahkan hasil.

Hingga akhirnya, suami Paullete yang sekarang, George London menemukan keberadaan Max Moray di Israel. Suami Paullete yang mantan kontraktor ini mencoba melacak alamat email Max. Dengan berpura-pura menjadi teman lama keluarga, London mengatakan Paullet telah meninggal dan meminta alamat kontak kedua anaknya yang sekarang sudah dewasa.

Sasha yang kini berusia 34 tahun diketahui tinggal di Spanyol, sedangkan Naomi yang sudah berusia 32 tahun diketahui sudah memiliki anak perempuan dan tinggal di Israel. Max sendiri telah memiliki istri baru bernama Sarah.

Mendapatkan alamat kontak anak-anak Paulette, London pun mengirimkan salinan buku 'The Hunt' kepada Sasha. Selang 3 hari tidak ada tanggapan apapun dari Sasha. Tapi beberapa hari yang lalu, Sasha mengirimkan email yang berjudul 'Dear Mum'. Dalam emailnya, Sasha mengaku dirinya dan Naomi tidak tahu jika ibunda mereka terus mencari-cari keberadaan mereka selama ini.

Dalam emailnya tersebut, Sasha juga mengatakan jika dirinya dan adiknya terus berkomunikasi membahas buku tersebut. "Kami berdua senang, bingung, kagum, sedih, tertarik dan tercengang oleh semua ini, tetapi seperti yang ibu katakan masa depan menjadi milik kita - kita berniat untuk membuatnya begitu. Love, anak-anakmu Sasha dan Naomi," tulisnya.

Membaca email dari putranya tersebut, Paulette pun terharu. "Saya mendapat email dari mereka yang merupakan kontak pertama kami dalam 30 tahun ini dan itu adalah hal yang paling emosional yang pernah terjadi pada saya. Saya benar-benar terhanyut, sangat bahagia," ujarnya.

"Saya tidak bisa menunggu hingga pertemuan pertama kami. Pasti akan menjadi kejutan bagi mereka jika tahu bahwa ibu mereka telah mencari mereka selama 30 tahun. Saya memikirkan mereka setiap hari. Anda tidak tahu di mana mereka selama ini dan Anda bertanya-tanya apakah mereka masih hidup," ucap Paulette.

source