Semua artikel yang di tampilkan di Blog paramaya ini didapat dari berbagai Sumber Publik dari Blog atau Website yang berbeda dari masing-masing pemilik, kami hanya mendistribusikan untuk ikut menambah Ilmu atau Wawasan kepada khalayak ramai, Jika ada yang keberatan dengan artikel yang telah ditampilkan, segera beritahu via Email yang telah disiapkan, artikel yang berkaitan dengan hal tersebut akan secepatnya kami hapus dari Blog ini

Jumat, 18 Februari 2011

20 Tahun Menantikan Iron Maiden, Akhirnya Terobati





lintasberita

"20 tahun lalu, pas Gue SMP ngobrol sama temen-temen. Gimana yah kalo Iron Maiden main di Jakarta, pasti seru banget. Eh gila sekarang mereka beneran datang ke sini" celetuk seorang kawan satu jam sebelum kami menyaksikan konser 'The Final Frontier World Tour 2011' di Pantai Karnaval Ancol, Kamis (17/2) malam.

Ungkapan kegembiraan itu menggambarkan betapa para pecinta musik metal, khususnya band Iron Maiden benar-benar mendambakan kehadiran Bruce Dickinson dan kawan-kawan di Indonesia. Generasi yang tumbuh besar di era tahun akhir 1970-an dan 1980-an tersebut seakan bernostalgia ketika menantikan dan menyaksikan konser Iron Maiden.

Secara jujur saya bukan penikmat musik metal. Lagu-lagu hits Iron Maiden pun saya tidak khatam. Namun ketika melihat konser berdurasi dua jam yang disuguhkan Iron Maiden, saya sangat salut melihat penampilan Bruce dkk yang sangat enerjik, menghibur dan pastinya tetap metal.

Ribuan orang yang datang ke Pantai Karnaval malam itu pun sepertinya merasakan apa yang saya rasa. Mungkin lebih menikmati, antusias dan bersemangat. Banyak dari mereka yang ikut menyanyi, berteriak hingga melompat-lompat. Seru!

Lagu-lagu hits Iron Maiden macam 'The Trooper', 'Fear of the Dark' hingga 'The Final Frontier' membuat ribuan penonton semakin bersemangat. Apalagi ditambah dengan kombinasi tata lampu yang gemerlap, latar belakang panggung yang diisi dengan layar raksasa bergambar animasi khas Iron Maiden hingga tata panggung yang menggunakan peti kemas, membuat konser tersebut sungguh luar biasa.


Tak hanya itu, munculnya Ed, boneka monster raksasa berwarna hijau yang juga ikon Iron Maiden di akhir acara menambah komplet konser tersebut.

Aksi Bruce di atas panggung membuat saya tak percaya kalau ia telah berusia 53 tahun. Pria berkebangsaan Inggris kelahiran 7 Agustus 1958 itu masih memiliki suara yang mengigit. Ia juga seperti tak lelah melompat dan berlari saat menyanyi. Belum lagi ekspresi, penghayatan dan semangatnya di atas panggung, membuat ribuan pasang mata seperti dibuat tersihir.

Penampilan Bruce dengan ikat kepala hitam, kaus oblong tanpa lengan warna hitam dan celana panjang loreng memancarkan aura kharismatis sang vokalis. 

Konser yang dimulai sekitar pukul 21.00 WIB dan berakhir pada 23.00 WIB tersebut seperti tak cukup membuat penonton puas. Bahkan saat Bruce Dickinson, Steve Harris (bass), Nicko McBrain (drum), Adrian Smith, Dave Murray  dan Janick Gers (gitar) meninggalkan panggung pun, ribuan penonton masih betah menunggu seakan berharap idola mereka muncul kembali.

Penantian yang berakhir dengan kepuasan. Nostalgia pun masih bisa terus dipelihara berkat konser Iron Maiden di Pantai Karnaval Ancol.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Paramaya Themes | Bloggerized by himynameistrie - Premium Blogger Themes | Blogger Templates